Sachs Masuki Pasar Indonesia
Jakarta, 29 April 2008 00:18
Sepeda motor Jerman, "Sachs MadAss 125" memasuki pasar Indonesia dengan target pasar anak muda yang menyukai sepeda motor berdisain sporty dan futuristik.
"Tipe motor ini telah mencetak angka penjualan luar biasa di pasar Eropa, Australia, AS, serta di beberapa negara Asia seperti Thailand, Filipina, Vietnam, Malaysia, sehingga kami yakin akan mencetak kesuksesan yang sama di Indonesia," kata Direktur SACHS Fahrzeug-und Motorentechnik GmbH (Sachs Germany), Hartmut Hühn, di Jakarta, Senin (28/4).
Sepeda motor tersebut akan diproduksi perusahaan otomotif Indonesia, PT Minerva Motor Indonesia (MMI), yang telah resmi melakukan kerjasama joint manufacturing dan co-branding dengan Sachs Germany.
Kerjasama tersebut ditandatangani oleh Chief Executive Officer (CEO) PT MMI Kristianto Goenadi serta Hartmut Hühn pada saat peluncuran sepeda motor yang di Indonesia akan disebut dengan nama merk "Minerva Sachs MadAss 125". "Dengan kerjasama joint manufacturing dan co-branding ini maka pihak Sachs Germany akan memberikan dukungan teknis, baik untuk pengembangan mesin maupun proses manufaktur kepada PT Minerva," kata Kristianto.
Sepeda motor empat tak dengan menggunakan kopling tersebut akan dijual di pasar Indonesia dengan harga on the road (OTR) Rp13,95 juta per unit, padahal di pasar Eropa, termasuk di Jerman sendiri, harganya mencapai 2.000 euro per unit. "Harganya bisa kita tekan lebih murah karena sepeda motor ini diproduksi di Indonesia dengan komponen lokal 20 persen. Ke depan nanti kita harapkan komponen lokal mencapai 40 persen," kata Kristianto.
Dikatakan, pihaknya sadar pasar sepeda motor Indonesia telah dikuasai oleh produk-produk `motor bebek` merk Jepang.
"Karena itu kami tidak ingin bertarung head to head dengan mereka. Kami membidik segmen pasar anak muda yang menyukai disain sepeda motor Eropa yang sporty dan futuristik," kata dia yang menargetkan pada tahap awal setelah peluncuran dapat menjual Minerva Sachs MadAss 125 sebanyak 1.000 unit per bulan hingga akhir tahun 2008.
Dikatakan bahwa model MadAss 125 memiliki keunggulan teknis dibanding sepeda-sepeda motor yang ada di Indonesia, antara lain karena dilengkapi electric digital speedometer, disain tanki bahan bakar yang menyatu dengan badan sepeda motor, rem cakram ganda, serta telah memenuhi standar emisi Euro III.
Kristianto mengatakan bahwa pihak Sachs Germany berencana menjadikan Indonesia sebagai basis produksi sepeda motor untuk pasar Asia Tenggara. "Untuk tahap awal, pabrik kami yang berlokasi di Jonggol, Cileungsi, Jawa Barat, akan mampu memproduksi sebanyak 10 ribu unit per bulan, nanti perlahan-lahan akan kami tingkatkan menjadi 20 ribu per unit per bulan," katanya. [EL, Ant]
sumber :radar banten
Sepeda Motor Jerman
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment