Sayang, tenaga mesin Yamaha Jupiter MX135 LC belum keluar semua. Seperti dibatasi. Sebab CDI dilengkapi limiter. Akibatnya, baru sepertiga putaran gas, mesin langsung mbrebet. Ini dirasakan Em-Plus sebagai wartawan pertama yang ngetes bebek 135 cc itu di seputaran pabrik selesai launching.
Sampai di tangan konsumen juga mbrebet. Kalau nggak percaya monggo pelintir gas abis. Rasakan dan cermati, irama 4 nada gasingan mesin langsung nggak teratur. Mbrebet.
Cara paling gampang ganti CDI racing. Seperti buatan BRT (Bintang Racing Tim) from Cibinong. Atau pilihan lain CDI Lampung buatan Rendy Yusticia.
Ukuran peranti pengatur timing pengapian Jupiter MX lumayan besar. Sebab menyatu bareng sensor extra fan (kipas radiator). "Makanya ada dua soket di CDI. Soket pertama besar, terhubung ke CDI. Serta soket kecil ke sensor kipas," jelas Tomy Huang, penemu CDI Cibinong.
Lepas soket besar (gbr. 1). Dari kabel bisa dicangkok pakai kabel dari soket CDI milik Jupiter-Z. Soket CDI Jupie ini bisa dibeli di toko onderdil. Atau kalau kepalang tanggung beli kabel bodi imitasi. Paling mahal Rp 40 ribu. Cukup ambil soket CDI-nya saja.
Cangkok ke kabel soket Jupiter MX. Oranye (koil) ketemu oranye. Putih (pulser) ketemu putih. Cokelat (setrum) ketemu cokelat. Hitam (masa) ketemu hitam. Satu lagi, merah (masa Jupiter) ketemu hitam setrip biru di kabel soket Jupiter MX. Beres.
Tinggal hasil cangkokan itu diisolasi agar aman. Disusul pasang CDI baru di soket baru. Silakan coba. Namun jangan kaget bila lampu indikator suhu enggak fungsi. Lainnya fungsi normal, seperti kipas tetap jalan jika mesin sudah panas.
Ada lagi yang dikorbankan, sensor di karburator agar irit bensin tidak bekerja. Namun sebanding dengan hasilnya. Pakai CDI racing putaran mesin lepas dan keluar semua. Power mesin terdongkrak jauh.
by arizal_kaza
source : www.wattpad.com
Mengganti CDI Jupiter MX
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment