Kawasaki Jadi Bajaj. Suzuki jadi TVS. Honda jadi Hero
India telah merdeka.
kapan kita merdeka?
kapan Honda jadi Astra? Yamaha jadi Kencana? Suzuki jadi Indomobil?
Atau setidaknya timbullah pahlawan pejuang kemerdekaan. KAI? PT DI? Pelni?
BUMN atau Swasta tak jadi soal. Hai pemimpin bangsa, kita Belum MERDEKA. Jangan kalian jadi antek Kompeni, penjilat tirani.
Tentu Perusahaan asing tak sepenuhnya menjajah. Ratusan ribu anak bangsa menggantungkan nasib di sana.
Tapi bukankah akan bangga leluhur kita kalau kita setidaknya mampu mengalahkan Ex. Penjajah kita di Negeri sendiri?.
Kami bukan orang idiot. Kami tahu gelagat burukmu, hanya sibuk dengan pencitraan. Karya anak bangsa hanya jadi alat politik, setelah itu paling dicampakkan.
Berhentilah terus menguras harta negeri ini yang katanya gemah ripah lohjinawi. Sibuk mengumpulkan upeti untuk selanjutnya dikorupsi. Upeti pun diakali. Katamu Rakyat Bijak Bayar Upeti. Tapi bagi Kami pemimpin bijak tak Korupsi.
Penghianat bangsa pun sekarang dapat Remisi. Tak malu kah kalian penegak hukum?
Ah mungkin urat malumu telah putus, polisi korupsi, jaksa disuap, penegak kebenaran dijebloskan kepenjara, bahkan dibunuh bersama-sama.
Negeri ini sama sekali belum merdeka.
Orang nginap dihotel pun bisa di bon, ke kafe bisa di bom, pulang malam diperkosa, jalan sendiri dikeroyok geng motor, di jalan diperas polisi, lepas dari polisi waktu sidang pun diperas hakim.
Anggaran pendidikan 350 trilyun, belum dari pemprof belum dari pemkab.
Tapi banyak sekolah mau rubuh, anak SD sekolah tak beralas kaki, baju lusuh, jalan 10km. Gila
Tapi gaji guru honor cuma 150rb, 100rb, bahkan tak bergaji. Tapi tuntutanmu siswa harus tuntas dengan nilai UN setinggi-tingginya, taukah kau semua itu palsu?. Nilai itu palsu.
Kalau dari Sekolah saja sudah diajar bohong. akan jadi apa kelak generasi penerus bangsa?
Jadi sepertimu lah, culas, peras, licik, korupsi kesana kemari. Dan pastinya Bodoh.
Bodoh. tak sadar Negeri ini tengah terjajah, terjajah oleh pemimpinnya sendiri. miris.
MERDEKA.
Agus Maksum,
Terjajah Luar Dalam; Negeri Orang Bodoh
Labels:
Merdeka
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment