Minggu lalu, Ducati membeberkan foto si superseksi Ducati Panigale 1199 untuk pasar Jepang. Tapi, keseksiannya dianggap banyak orang sudah luntur, lantaran pengaplikasian tutup kopling dan knalpot yang dianggap 'wagu'. Meski begitu, Panigale versi Jepang tetap meluncur dan disambut cukup baik penggemar Ducati di Negara Matahari Terbit.
Jika sekilas dilihat bentukannya, bagian knalpot mengalami perubahan drastis yang tidak lagi di bawah, tapi menyatu dengan bodi. Untuk versi Jepang, desainnya dibikin memanjang mirip knalpot sepeda motor bebek. Kalangan media dan bikers di Eropa pun heran melihat bentukan knalpot yang kembali 'old skool'.
Tutup kopling juga semakin tak harmonis dengan fairing. Jika versi awal menggunakan warna keemasan, tutup mesin Panigale khusus Jepang dilabur hitam, ukurannya lebih besar pula. Engine mapping juga ikut berubah mengikuti desain-desain aneh itu.
Soal ini, Ducati bela diri. Desain untuk Jepang yang dikeluarkan ternyata terganjal regulasi. Peraturan pemerintah setempat mewajibkan suara sepeda motor tidak memekakkan telinga. Alhasil, Ducati harus mendesain ulang bentuk knalpot agar suara yang dikeluarkan tak sesangar ciri khas sepeda motor Ducati seperti biasanya. Melapisi versi asli dengan tutup kopling tambahan juga karena alasan mereduksi suara.
Yang jelas, Ducati Panigale versi Jepang tak segahar aslinya. Dan bobotnya pun harus nambah sekitar dua kilogram gara-gara desain baru knalpot tersebut.
otomotif.kompas.com
0 comments:
Post a Comment