Di saat musim hujan pemilik mobil kerap abai terhadap air pendigin yang berada di radiator. Suhu udara yang dingin tak bakal memicu mesin panas, begitulah umumnya orang beralasan selain alasan lupa dan tak punya waktu. Padahal, sesuai namanya, perangkat ini memiliki peran yang vital bagi mesin mobil. Lantaran itulah mengecek air radiator, baik volume maupun kondisi baik buruknya air wajib dilakukan.
Namun satu hal yang patut diingat, jangan menggunakan sembarang air untuk mengisinya. "Lebih baik menngunakan cairan coolant produksi pabrik yang sudah jelas unsur-unsur yang di dalamnya," tutur Tatang, Spesialis Radiator di Kawasan Petojo, Jakarta Pusat.
Memang, sejatinya kemampuan air untuk mendinginkan mesin lebih besar ketimbang cairan coolant. Tetapi karena zat atau unsur tertentu yang terkandung di air, maka yang terjadi bukan dingin tetapi radiator semakin panas. "Air di daerah yang dekat dengan laut misalnya. Ketika suhu memanas akan timbul endapan kristal garam. Ini menyebabkan air radiator cepat berkurang dan endapan itu merusak sel. Garam juga memicu suhu panas," terang Tatang.
Begitu pun dengan air dari instalasi air minum yang ada di rumah, karena telah dicampur kaporit atau zat penjernih berpotensi menimbulkan endapan dan korosi atau karat. "Air dari sumur kemungkinan mengandung lumpur juga besar. Endapan lumpur di radiator menyebabkan karat, air di radiator cepat berkurang sehingga sistem pendinginan terganggu, dan mesin overheat," kata Tatang.
Bila itu terjadi, maka kepala silinder di blok mesin akan bengkok atau melenting. Minimal, oli di mesin akan cepat busuk karena unsur-unsur pelindung mesin yang ada di oli terbakar suhu panas. Akibat selanjutnya, mobil pun harus turun mesin dan Anda harus siap merogoh kocek lebih dalam lagi.
Jadi, kata Tatang, untuk menjaga agar radiator tetap sehat dan terhindar dari gangguan mesin overheat pastikan air yang digunakan untuk mengisi radiator benar-benar bagus. Bila susah untuk memastikannya dan Anda ragu, sebaiknya gunakan cairan coolant.
www.temp.co
0 comments:
Post a Comment