Anda mengalami bocor ban dan lokasinya di bagian dinding. Paling gampang sih, bawa ke tukang tambal. Paling bahaya jika bannya sistem tubeless, bocor di dinding yang sudah ditutup itu lama- kelamaan bisa retak. "Malah jadi penyebab ban meletus," bilang Eddy Suhaedy, Training Manager PT Rema Tip Top Indonesia di Samanhudi, Jakarta Pusat.
Teknik modern menambal bagian dinding itu dengan melapisi bagian dalam dengan bahan. Di pasaran, ada beberapa macam lembaran dengan bentuk lingkaran atau empat persegi panjang yang diproduksi oleh Maruni atau Rema Tip Top.
Caranya, untuk yang empat persegi, sebelum ditambal, bagian dalam digerinda agar permukaan terkelupas. Dengan demikian, bahan karet penambal dapat menempel setelah dipres dengan batang besi.
Untuk buatan Maruni, bentuknya seperti alat untuk sekir klep motor berdiameter 4 cm dan ada karet yang panjang. Bagian yang akan ditambal, permukaannya digerinda supaya kasar dan diberi lem. Ujung yang runcing dimasukkan sehingga tembus ke luar sampai bagian karet yang lebar menempel. Setelah itu, bagian yang runcing tadi dipotong.
Bagaimana kalau robek di dinding panjangnya sekitar 3 cm dan lebarnya sampai 2 cm? "Lebih dari itu, ban bisa benjol lantaran kawatnya sudah rusak," sebut Eddy. Biaya perbaikannya mulai dari Rp 115.000 sampai Rp 200.000 ke atas, tergantung ukuran ban.
Nih, langkah-langkahnya.
1.Gerinda sekitar lubang sampai permukaan ban kasar.
2.Kasih lem bagian yang digerinda tadi lantas tutup dengan lapisan penambal.
3.Kemudian, dipanaskan di mesin thermopress dengan temperatur 160 derajat selama 120 menit.
4. Setelah dipanaskan, lalu diberi lem lagi dan dilanjutkan dengan pemberian lapisan pembungkus radial. Di lapisan terakhir ini ada benang untuk mengganti yang putus.
» Read More...