Sejak pertama kali keluar New Shogun jarang diperbincangkan, tapi produk Suzuki yang satu ini sebenarnya layak untuk diperbincangkan.
New Shogun sudah banyak perbedaan yang ditonjolkan dari pada pendahulunya, yaitu shogun yang lama.
Misanya perubahan pada dua sector, tabung sokbreker depan dan sudut valve pada mesin.
Tabung sokbreker depan yang mengingatkan kita akan suspensi upside down. Optimis, para pengguna Shogun 125 yang bermain di road race tidak akan lagi memakai produk Suzuki Satria 120R namun tetap mempertahankan aslinya, New Shogun 125R. Fork slider dengan volume yang lebih besar membuatnya lebih mumpuni dibandingkan generasi pendahulunya.
Lalu, sudut valve dibuat lebih sempit ini memungkinkan penggunaan valve yang lebih besar. Kemudian dipasangnya engine balancer yang mereduksi getaran.
Mengenai ergonomic, tren setang kemudi lebih pendek juga diterapkan pada New Shogun 125R memungkinkan maneuver yang lebih tajam.
New Shogun 125 sendiri dirilis dalam tiga varian yaitu: New Shogun 125R, kemudian RR (double R), dan terakhir SP. Varian pertamalah yang dijajaki kemampuannya menerobos belantara nusantara.
Versi double RR, merupakan versi velg racing versi R. Tidak itu saja, rem depan diameter besar dan rem belakang sudah cakram hidrolik single piston dari Nissin, produsen brake terkemuka asal Jepang. Persis yang ada pada FU 150. Nissin sendiri secara dunia, kelasnya di bawah Brembo, Brembo yang asli lho…
Versi ini jawaban atas dua tantangan yang disodorkan oleh AHM, yaitu Supra X125R (velg CW dari Enkei) dan Supra X125DD, Double Disc, rem belakang cakram. Kopling manual tidak semua orang suka, terlebih ABG yang gelagapan bila tarik-lepas tuas kopling tidak senada-seirama dengan putaran gas.
Belakangan, AHM bakal merilis velg racing dengan cakram belakang. Ah. . tampilan masih sporty, Shogun karena dimensi cakram depan lebih besar.
Sedangkan SP, seperti pendahulunya ditujukan bagi penikmat akselerasi spontan, velg dan brake seperti yang dianut RR hanya saja sudah dilengkapi kopling manual, perpindahan gigi 1-N-2-3-4, dan sok breker belakang versi heavy duty, yang mampu menahan redaman lebih baik dari standar. Dengan memberlakukan secara benar, maka dijamin konsumsi bensin akan lebih irit terlebih ada teknologi terobosan dari Suzuki. Satu nilai lebih dari SP (Sport Production) dibandingkan dengan generasi sebelumnya adalah dilengkapi dengan tombol electric starter.
Sejak awal dirilis tahun 2003 akhir, Shogun 125 dihajar habis-habisan oleh competitor terutama soal konsumsi bahan bakar. Supra X125 merupakan revisi dari Karisma X yang juga pembaruan dari Karisma yang berbodi bohay. Ketiganya sudah dilengkapi teknologi pengirit bahan bakar, jadi angka yang biasa ditembus bebek 100 cc bisa dilampauinya. Hebat bukan kecanggihan akan teknologi?
Kemudian ada lagi Kawasaki ZX 130, motor yang berbagasi paling lapang ini juga telah dilengkapi kelengkapan Supra X125 yaitu Throttle Positioning Sensor. Begitu pula BBB dari Yamaha, yang ini Bukan Bebek Biasa Jupiter MX135 pun menganut teknologi yang sama.
Alhasil, pengguna Shogun selain dirasa berat (umumnya orang membandingkan dengan New Shogun) juga konsumsi bahan bakar yang amat-sangat boros.
Kemudahan lainnya adalah estetika panel body sebelah kanan yang biasanya diganggu dengan lubang kunci jok ditiadakan. Lalu? Kunci jok cukup diakses lewat kunci kontak. Mengingatkan akan skuter matik.
Nilai minusnya?
Tidak lagi dilengkapi dengan speedometer digital. Meski sekarang panel instrument lebih informative (indicator sein kiri dan kanan kini terpisah) dengan desain menawan Mungkin tak banyak yang menyangka bila selama ini Shogun 125 mempergunakan speedo digital, jarumnya saja yang berbentuk analog sedangkan sejatinya mempergunakan sensor yang dikonversi menjadi analog lagi. Fungsi digital lainnya yaitu tripmeter (pengukur jarak) dan indicator bahan bakar yang berupa logo bar (batang).
Source : kafemotor.wordpress.com
DIMENSI
Panjang Keseluruhan mm 1.905
Lebar Keseluruhan mm 715
Tinggi Keseluruhan mm 1.075
Jarak Antara As Roda mm 1.220
Jarak Mesin ke Tanah mm 135
Berat Kendaraan kg 108
Tinggi Tempat Duduk mm 770
MESIN
Jenis 4 langkah, SOHC
Sistem Pendingin Pendingin Udara
Jumlah Silinder 1 (satu)
Diameter Silinder 53,5 mm
Langkah Piston 55,2 mm
Kapasitas Silinder 124 cc
Nilai Kompresi 11 - 12 Kg/cm2
Daya Maksimum 10,0 Ps/8.000 rpm
Torsi Maksimum 0,98 Kg.m . 6.000 rpm
Karburator MIKUNI VM 18 - 264
Saringan Udara Elemen Kertas
Sistem Starter Listrik dan engkol
TRANSMISI
Kopling
Transmisi 4 Percepatan, rotari
Arah Perpindahan Gigi Ke bawah
Rantai Penggerak Depan NT 14, Belakang NT 35
RANGKA
Rangka Under bone
Suspensi Depan Teleskopik, per spiral, peredam oli
Suspensi Belakang Lengan ayun, per spiral, peredam oli1,9 m
Sudut Putar Cakram, hidrolis N290
Rem DepanRem Belakang Cakram, hidrolis N220
Ukuran Ban Depan 70/90-17 M/C 38P
Ukuran Ban Belakang 80/90-17 M/C 44P
SISTEM LISTRIK
Sistem Pengapian Suzuki DC-CDI (DIGITAL)
Busi NGK C6HSA/ ND U20FS-U
Accu 12 V (3,5 Ah)/10 HR7,0 L
Kapasitas :
Utility Box 7,0 L
Tangki Bahan Bakar 4,3 L
Tangki Oli Mesin 1000 m
» Read More...